Ujung Penantian

Aku merasa senang, gelisah, dan terharu, saat terjadi gerakan di dalam perut–yang membuatku ingin segera melihatnya. Kini aku merasakan apa yang dirasakan para ibu hebat di sana.

Aku gelisah menghadapi kelahiran nanti. Mirip siapakah anak kami? Sehatkah ia? Tapi aku hanya bisa berdoa, berusaha menjaganya, dan berpikir positif yang bisa aku lakukan.

Terharu melihat ibuku yang hampir setiap malam melihat keadaanku, hanya demi menanyakan keadaanku. Apakah aku bisa tidur? Apa aku baikbaik saja? Itu yang membuatku ingin memeluknya, ketika Beliau membangunkanku, hanya karena aku tidur sedari pukul 20.03 sampai 02.30. Aku tergeletak di lantai, dan beliau menyuruhku pindah ke kamar, karena takut aku kedinginan.

Pagi tiba, aku menghampiri ibu dan bertanya, “Ibu, kenapa hampir setiap malam selalu menanyakan keadaanku?”

Ibuku menjawab, “Ya, karena ibu merasakan apa yang kamu rasakan, Nak…”

Di situ aku menjelaskan apa yang aku rasakan sampai saat ini. Tak mudah ternyata mendapatkan sebutan bunda. Perlu perjuangan dan tak kenal lelah. []

 

Salam tuk Bunda-Bunda hebat

 

Rabu, 28 agustus 2017

 

Imas