Keluarga Tuhan

AKAN tiba waktu ketika kita mendengar sebuah panggilan, “Dunia harus bersatu padu.” Banyak manusia sekarat. Kehidupan kita kian penat. Kita tak bisa terus menerus berpurapura menunggu, bahwa seseorang nun di suatu tempat, akan membuat perubahan nyata. Padahal harusnya semua kita bisa melakukan apa pun, demi menyelamatkan siapa pun.

Sungguh ketauhilah, hanya cinta yang kita perlukan selama hidup di dunia. Kita adalah anak-anak kehidupan. Kita, adalah orangorang yang mestinya mencerahkan hidup yang hanya sekali. Siapa pun kalian yang di sana, camkanlah, kita tak pernah benarbenar sendirian. Kita hadir sebagai mozaik kecil di jagat semesta. Satu dan yang lainnya tak bisa memisahkan diri. Saling bertautan. Berjalin kelindan.

Kita semua adalah bagian dari keluarga raya tuhan. “Al-Kholqu kulluhum ‘iyaalullah wa ahabbuhum ilaihi anfa’uhum li’iyaalihi: Semua makhluk adalah keluarga Allah (‘iyalullah–kerana telah dipenuhi kebutuhannya. [HR. Anas, Baihaqi; Syu’aib]). Jadi, makhluk yang paling disayangi Allah adalah yang berbuat baik pada keluarga-Nya. Michael Jackson dan Lionel Richie, barangkali tak pernah tahu bunyi Hadits tersebut–saat menciptakan tembang “We Are the World” pada 1985. Namun mereka telah membuktikan bahwa hidup ini indah bagi yang mencintainya. []

Ren Muhammad, 12 Agustus 1438 H