Rasa Pengetahuan

Manusia terlahir ke dunia dengan membawa rasa ingin tahu dalam dirinya. Ketika masih kecil, rasa penasaran kerap kali menggelayuti benak kita, kapan dan di mana saja. Segala apa kita tanya. Termasuk siapakah tuhan dan di mana Dia berada. Kita sungguh benar ingin mengerti dalam keterbatasan. Nyaris tak satu pun yang melintas dalam pikiran, kita biarkan berlalu tanpa didahului pertanyaan–dan tentu jawaban. Sayangnya, kecenderungan ini segera memudar ketika kita mengaku telah dewasa. Kita merasa sudah banyak tahu, padahal tidak jelas duduk perkara dan akar pengetahuannya. []